FKUB, Lubuklinggau (15/9) – Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar sekaligus Wakil Walikota Lubuklinggau menegaskan bahwa apabila kita mau menerima perbedaan, tentu akan ada kedamaian.
“Kedamaian Ada, Ketika Kita Mau Menerima Perbedaan, Kuncinya adalah saling menjaga silaturahmi, saling komunikasi, bekerjasama dalam bidang kemasyarakatan serta gotong-royong. InsyaAllah apabila umat beragama walaupun berbeda Agama akan terjalin kebersamaan”, Demikian Disampaikan Wanhat saat menerima kunjungan Ketua, Pengurus dan Anggota FKUB dalam kegiatan Audiensi di ruang kerjanya, jalan Garuda Kelurahan Kayuara Lubuklinggau Barat I, Rabu (14/9).
Dalam kegiatan tersebut dbahas juga rencana FKUB akan mengadakan Pawai Keberagaman dalam rangka memeriahkan 1 Muharam, jatuh pada tanggal 2 Oktober 2016 mendatang.
Ketua FKUB Drs. Ismuridjal Umat M.Si menerangkan bahwa Kirab Keberagaman tersebut akan diikuti oleh semua unsur masyarakat seperti Pemuda Pondok Pesantren, Pemuda Lintas Agama serta berbagai organisasi lainnya. Diperkirakan peserta berjumlah ribuan yang bertujuan memanfaatkan momentum 1 Muharam bersama-sama.
“Nanti, Ada Pawai Barongsai, Hadroh, Seni Teater, Pawai Obor yang dimulai dari Masjid As-Salam sampai dengan Masjid Al Barri Depan Maporles Lubuklinggau”, kata Ismuridjal.
Selanjutnya, pada tanggal 8 Oktober mendatang FKUB akan mengadakan kunjungan kerja ke FKUB Provinsi Yogyakarta dalam rangka studi banding yang langsung dipimpin oleh Ketua Wanhat FKUB, H Sulaiman Kohar.
Sementara itu, Sekretaris FKUB Rudy Setiyono menerangkan dalam Audiensi ada beberapa poin pembahasan yaitu Koordinasi Keberangkatan FKUB, Dimana Ketua Wanhat H Sulaiman Kohar akan ikut berangkat ke Yogyakarta.
“Laporan kegiatan Dialog dan Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri (PBM) 8 dan 9 tahun 2006 di Kecamatan Lubuklinggau Barat II dan Lubuklinggau Utara I terlah dilaksanakan, Wanhat apresiasi terkait akan dibentuknya Front Pemuda Kerukunan Kota Lubuklinggau”, Jelasnya.
Selain itu Wawako menyarankan untuk memanfaatkan fasilitas kantor di wilayah kota lubuklinggau yang tidak terpakai yaitu di Komplek Dina Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Lubuklinggau.(Red/HS)